Sabtu, 27 Oktober 2012

Cerita Lucu Indon 4

Menjodohkan Anak untuk Mengikat Persahabatan
Ada dua sahabat, masing-masing mempunyai seorang anak, yang satu laki-laki berumur 6 tahun dan lainnya perempuan berumur 3 tahun.Suatu saat mereka bertemu. Ayah si anak laki tiba-tiba mempunyai ide, lalu berkata pada sahabatnya.
"Sahabatku..., untuk mempererat tali persahabatan kita, bagaimana seandainya..., kita jodohkan anak-anak kita setelah mereka dewasa nanti...?"
Setelah berpikir sejenak..., sang sahabat menjawab:,
"wah... tidak mau, mana boleh??".
Ayah si laki terkejut mendengar jawaban sahabatnya :
"Lho...? kok kenapa ???!"
"Kalau begitu rugi anak saya dong! Coba kamu pikirkan... sekarang usia anakmu 6 tahun dan usia anak saya baru 3 tahun... berarti, usia anakmu DUA KALI lipat usia anak saya..., bagaimana nanti, jika anak saya sudah berumur 25 tahun, tentu anakmu sudah berusia 50 tahun? wah, mana boleh..., mana boleh!!" ujarnya sambil berlalu..

Wawancara Warga Masyarakat
Seorang peneliti sedang melakukan penelitian di sutu kampung,Seperti biasa dia melakukan wawancara dari rumah kerumah untuk mendapatkan informasi tentang pengetahuan masyarakat atas kampungnya.
Setelah selesai mengunjungi sekitar 5 rumah, tibalah saatnya dia berkunjung ke salah satu rumah warga yang terletak persis ditengah kampung.
Setelah memberi salam, dia pun dipersilahkan oleh tuan rumah, seorang lelaki dengan perawakan tingi besar Dan berkulit hitam legam, untuk masuk Dan duduk.. Setelah memperkenalkan diri, peneliti pun mengajukan pertanyaan kepada pemilik rumah :
Peneliti : "Pak, bisakah bapak menceritakan pengetehuan bapak tentang kampung ini dalam 5 tahun terakhir ?"
Warga : "Kalau dalam 5 tahun terakhir saya tidak begitu tahu..!"
Peneliti : "Bukankah bapak adalah penduduk asli kampung ini ?"
Warga : "Ya benar saya warga asli, tapi saya baru saja keluar dari penjara setelah di tahan 8 tahun."
Peneliti : "Kenapa bapak masuk penjara ? Kalau boleh saya tahu..."
Warga : "Saya dipenjara karena membunuh....!!!!"
Peneliti : "Kenapa bapak sampai membunuh orang...?"
Warga : "Karena jengkel, ditanya-tanya seperti ini !!!!"
Peneliti : "???"
Kabar Buruk Bertubi-Tubi
Suatu sore telepon berbunyi."Hallo, Pak Juri? Ini saya, tuan, Dodo, pembantu di villa Bapak..."
"Oh iya. Ada apa, Do? Ada masalah?"
"Anu..saya nelepon cuma mau ngasih tau, burung kakaktua bapak mati.."
"Kakaktua saya? Mati? Yang pernah menang di Lomba Tingkat Dunia itu??"
"Ya tuan... yang itu"
"Waduh sial juga ya... lumayan banyak juga tuh duit keluar buat ngelatih tu burung... matinya kenapa, Do?"
"Gara-gara makan daging busuk, tuan"
"Daging busuk?? Siapa yang ngasih dia daging busuk??!!"
"Ngga ada tuan..dia cuma makan daging kuda yang udah mati."
"Kuda mati? Kuda mati apa??"
"Kuda punya tuan."
"Kuda yang menang pacuan internasional itu?!!!"
"Iya tuan, Dia mati kecapen setelah narik gerobak tong air."
"Lu gila ya? gerobak air apaan???"
"Gerobak air buat madamin api, tuan..."
"Ya ampuun... api apa lagi???"
"Api di rumah tuan! Ada lilin yang jatuh dan apinya kena tirai... trus merembet deh."
"Ja..jadi..maksud lu villa mewah gua itu ancur berantakan gara-gara lilin?!!!"
"Begitulah, tuan."
"Tapi kan disitu banyak lampu!!! Tu lilin buat apaan???"
"Buat pemakaman, tuan."
"Demi Tuhan, pemakaman apa doooo??!!"
"Pemakaman istri Tuan... Suatu malam dia berjalan-jalan di dalam rumah yang gelap gulita, saya pikir maling, jadi saya hajar aja dia pake tongkat golf Nike tuan..."
Sunyi....,
Sunyi cukup lama....
"Doooo!!!... lu bener-bener dalam bahaya besar, kalo tu tongkat golf ampe patah..."
Ingus Mau Jatuh
Dalam perjalanan mudik dari Jakarta, seorang pria muda merasa terganggu dengan seorang anak kecil yang duduk di sampingnya. Bocah yang nampak udik itu sesekali menghirup ingus yang hendak jatuh ke bibirnya.Karena berulang-ulang terjadi, pria itu terlihat jengkel, dan hendak menegurnya, "Hey kamu bawa sapu tangan nggak? Ingusmu mau jatuh tuh"
Sang anak pun sambil erat memegang kantongnya berkata, "Oh tentu bawa om, tapi ibu bilang saya tidak boleh meminjamkan pada orang yang tidak dikenal."
Sang Pria itu mendapati sebuah sapu tangan yang lusuh dengan ingus yang mulai mengering. "Siapa yang mau pinjam hii!"
Badan Penuh Tato Semua
SUATU hari ayah Agus mengundang teman masa SMA untuk makan malam. Temannya itu adalah bekas preman dan seluruh tubuhnya dipenuhi tato.Agus, yang masih kelas 5 SD, beserta ayah ibunya duduk satu meja makan saat itu.
Sejak tamu datang, Agus tidak pernah melepaskan pandangannya dari tangan teman ayahnya yang penuh tato itu. Dari matanya terlihat seakan-akan dia menyimpan tanda tanya besar.
Akhirnya dengan penuh kesopanan dia bertanya kepada teman ayahnya itu, "Maaf ya, Om. Apakah ibunya Om nggak pernah memberi kertas untuk menulis?"
Kakek Pikun Mencari Istrinya
Seorang kakek pergi ke sebuah pusat perbelanjaan bersama istrinya. Namun saat berbelanja, Kakek terpisah dari istrinya.Kakek pun berusaha untuk mencari namun gagal. Sebab, kakek terserang "penyakit pikun" yang cukup parah. Untungnya sang kakek banyak akal. Dia pun mendatangi seorang SPG cantik.
Kakek: "Dik, bisa bantu saya?"
SPG: "Kenapa, Kek?"
Kakek: "Saya kehilangan istri saya. Bisakah adik membantu saya."
SPG: "Kenapa kakek nggak minta bantuan bagian informasi aja, Kek?"
Kakek: "Percuma, Dik. Saya lupa dengan wajah dan juga baju yang dikenakan istri saya."
SPG: "Lalu, saya bisa bantu apa, Kek?"
Kakek: "Adik cukup duduk dekat-dekat saya. Nanti kalau ada nenek-nenek mendekat dan bawa pentungan, bisa dipastikan itu istri saya."
SPG: "????"
Bau Badan Karena AC Kantor Rusak
Suatu kantor dengan jumlah pegawai banyak suatu siang mengalami kerusakan AC. Kondisi yang panas membuat mereka kegerahan dan mulai merasakan bau badan yang tak enak di sekitar mereka. Keadaan yang tak enak ini membuat mereka tuduh-tuduhan siapa yang mempunyai bau badan tak sedap ini.Tak lama salah satu dari mereka teriak : "Aduhhhhh baunya, siapa sih yang punya masalah sama deodorant?, Salah beli kali nih?"
Tiba-tiba di tengah keributan : "Yang jelas pasti bukan aku, karena Aku sedang tidak pakai!!"
Anjing Ingin Menginap Hotel
Pada pesta lipan alias libur panjang barusan, seorang wanita setengah baya pesan tempat di hotel kecil di sebuah kota. Dia menulis via email: "Saya sangat senang membawa anjing kesayangan untuk melancong. Apakah saya bisa menginap bersama anjing yang baik itu di hotel anda?"Email si wanita segera mendapatkan jawaban dari juragan hotel:
"Saya sudah mengoperasikan hotel ini selama bertahun-tahun. Sejauh ini, tidak pernah ada kejadian ada anjing mengutil handuk, seprai, atau mecuri kerajinan perak dan lukisan yang dipajang di dinding. Juga tidak pernah mengusir anjing tengah malam yang muncul dalam keadaan mabuk atau melanggar aturan. Saya pun tidak pernah mengalami ada anjing kabur tanpa bayar sewa hotel. Singkat cerita, anjing anda sangat diterima di hotelku. Dan jika anjing anda memang bisa menjamin, yah... Andapun welcome to stay here."
Sudah Tidak Ada Aligator di Pantai Florida
Sementara olahraga memancing di pantai Florida berakhir, ada seorang turis yang mengalami kecelakaan sehingga kapalnya terbalik. Sebenarnya dia bisa berenang, tetapi rasa takutnya pada aligator yang berkeliaran di laut itu membuatnya berpegangan erat pada kapalnya yang terbalik itu.Dari kejauhan dia melihat seorang pengawas pantai berdiri di tepi pantai. Turis itu berteriak,
"Apakah masih ada aligator yang berkeliaran di laut ini?"
"Tidak!" pengawas itu membalas teriakannya, "Sudah tidak ada aligator selama beberapa tahun terakhir ini!"
Merasa aman, turis itu mulai berenang dengan tenang menuju pantai. Kira-kira baru separo jalan, turis itu bertanya lagi pada si pengawas pantai, "Bagaimana caramu mengusir aligator-aligator itu?"
"Kami tidak melakukan apapun," jawab pengawas itu. "Ikan-ikan hiu yang berkeliaran di sini telah mengusir mereka."
Tukang Andong Mengambil Tindakan Tegas
Sebuah andong ketika akan melewati satu jembatan yang sempit, tiba-tiba di hadapannya sudah ada satu konvoi tentara yang juga akan lewat jembatan tersebut dari arah berlawan, karena jembatannya cukup sempit, terjadi macet dan antara andong dan rombongan tentara berhadapan.Akhirnya kusir andong dan pimpinan konvoi sama-sama turun, dan kusir andong berkata kepada pimpinan konvoi:
"Kalau bapak tidak mau mundur saya ambil tindakan tegas!!", kata kusir andong dengan suara mantap.
Mendapat perkataan seperti itu, pimpinan konvoi agak keder juga (dia pikir siapa ini), hingga tanpa pikir panjang di perintahkan rombongannya untuk mundur dulu, agar andong tersebut bisa lewat, tapi setelah andong lewat timbul rasa penasaran dari pimpinan konvoi dan dia menghampiri kusir andong.
Pimpinan konvoi : "Tadi bapak bilang, kalau kami tidak mundur bapak mau ambil tindakan tegas, maksudnya itu apa?"
Kusir andong : "Yaaa, maksudnya kalau bapak tidak mau mundur, ya saya yang mundur!" jawab kusir andong kalem.
Pimpinan konvoi : "????"

Tiada ulasan:

Catat Ulasan